Ketika itu adalah malam Natal, dan aku ke gereja. Datang berusaha lebih awal biar bisa dapet tempat duduk di dekat altar, nyatanya, aku dan pacar malah dapet tempat di belakang tiang tembok yang alhasil susah ngeliat altar kalau ga berdiri..Ok, that's fine.

Perayaan ekaristi Natal saat itu adalah perayaan EKM (Ekaristi Kaum Muda) yang mana aku berharap nyanyian2 yang ada akan bernada gembira sehingga membuatku semangat. Dan nyatanya, lagu yang dikumandangkan adalah lagu2 yang khas Khatolik yang lamban dan bikin ngantuk plus males banget buat nyanyiin. Well, that's fine.

Perayaan sudah berjalan sekitar satu jam, dan mulai mencapai klimaksnya (saat prefasi dimana nantinya para umat akan menghormati sebuah roti dan secawan anggur). Dan ketika Prefasi, sang pemuka agama yang diberi kehormatan untuk memimpin upacara, tiba2 berhenti berkata-kata dan hening selama 1 menit lebih! (saat itu seharusnya sang Pastur berbicara terus sesuai teks). Para umat pun terdiam. Lalu sang Pastur tanpa tedeng aling-aling mengulangi proses prefasi dari awal lagi tanpa merasa bersalah yang membuat para umat pecah konsentrasinya dan hanya terdiam seperti anak kecil yang bingung karena dikerjai oleh orang yang lebih tua. Oh come on!! This is unacceptable!!

Manusia memang pernah melakukan kesalahan. Tapi seharusnya ini tidak boleh terjadi kan?!